Cara Ampuh Mengobati Nyeri Tulang belakang
Haaii gaes senang sekali Tanggal 29 Desember 2019 kmren saya memenuhi undangan dari @iwitacreative dan @ksb.or.id dalam acara Vlogger & Blogger Gathering with @RSpremierJatinegara yang ngebahas tentang NYERI TULANG BELAKANG. Dengan narasumber yang mumpuni di bidangnya, Dr. Wismaji Sadewo, Sp.BS (K).
Menurut Dr. Wismaji Sadewo, Sp.BS (K). Nyeri Tulang Belakang adalah salah satu gangguan pada saraf tubuh kita yang bisa terjadi kapan saja serta mendadak mengalami nyeri tulang belakang, rasa nyeri tulang belakang disebabkan karena kebiasaan dan pekerjaan kurang memperhatikan polanya secara benar.
Nyeri Tulang Belakang dan Penyebabnya
Penyebabnya tentu saja beragam, mulai dari kelainan tulang belakang, kecelakaan, gaya hidup, stres dan beberapa kondisi kesehatan lainnya yang dapat memicu terjadinya nyeri atau sakit pada tulang belakang.
1. Kelainan Tulang Belakang
Ada beberapa kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan rasa nyeri atau sakit, diantaranya:
- Hernia disk (HNP). Suatu kondisi kelainan tulang belakang yang terjadi akibat piringan sendi melemah akibat penuaan, bergerak keluar dari tempatnya atau karena pecah akibat luka berat atau tegangan. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri di tulang belakang bawah atau pinggul karena saraf yang ikut tertekan.
- Bulging disk. Kondisi dimana terjadi penonjolan diskus intervertebralis akibat kelainan postural berupa mengangkat barang berat dalam posisi membungkuk atau trauma langsung seperti jatuh.
- Degenerative disk disease. Kondisi ini merupakan gangguan degeneratif yang terjadi akibat cakram intervertebralis melemah dan kehilangan fleksibilitas, elastisitas, dan karakteristiknya dalam menahan goncangan ketika seseorang berjalan, berlari atau melompat. Penyebabnya tentu saja karena faktor usia atau bisa jadi akibat kesalahan gerak tubuh.
- Sacroiliac joints pain. Merupakan kondisi nyeri pada area sacroilliaca yang terletak di persendian pada tulang duduk yang berfungsi memindahkan beban tubuh bagian atas ke tubuh bagian bawah. Kondisi ini sering terjadi pada wanita hamil atau pasca melahirkan.
- Stenosis spinal. Penyempitan pada saluran tulang belakang yang menyebabkan sumsum tulang belakang yang berisi saraf tertekan sehingga kaki dan bahu terasa mati rasa. Kondisi ini lebih sering dialami seseorang yang berusia diatas 60 tahun.
- Radikalulopati servikal. Lebih dikenal dengan sebutan saraf terjepit. Biasanya disebabkan oleh bone spur (benjolan tulang baru) atau hernia disk (piringan sendi melemah).
- Spondylolisthesis. Merupakan pergeseran ruas tuang belakang (vertebra) yang bergeser ke depan dari tulang di bawah atau di atasnya akibat melemahnya sendi dan ligamen karena penuaan, trauma langsung, atau tumor.
2. Kecelakaan
Nyeri tulang belakang juga bisa terjadi akibat kecelakaan atau trauma langsung seperti kecelakaan ketika mengendarai mobil atau motor, cedera saat berolahraga, terjatuh, keseleo, atau fraktur tulang (patah tulang) akibat pukulan atau tertimpa benda berat dan osteoporosis.
3. Gaya Hidup
Untuk Anda yang memiliki gaya hidup sembarangan atau tidak beraturan, sebaiknya ubah gaya hidup Anda mulai dari sekarang. Sebelum menyesal di kemudian hari, ketika berbagai jenis penyakit seperti nyeri tulang belakang menyerang.
Kebiasaan-kebiasaan buruk seperti terlalu sering membungkuk, mengangkat benda-benda berat, kurang berolahraga, merokok serta kelebihan berat badan menjadi faktor pemicu terjadinya sakit tulang belakang.
Bagi para wanita yang sering menggunakan sepatu atau sandal ber-hak tinggi, sebaiknya kurangi kebiasaan ini. Mengapa? karena kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit pada tulang belakang. Solusinya? ganti atau perbanyak intensitas pemakaian sepatu atau sandal ceper dibanding alas kaki ber-hak tinggi.
4. Stres
Stres memang berdampak besar pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan tulang. Stres dapat menyebabkan otot punggung yang berfungsi mendukung tulang belakang menjadi tegang atau melemah.
Akibatnya tentu saja akan menimbulkan rasa nyeri pada tulang belakang. Bukan tidak mungkin, stres yang berlanjut akan semakin memperparah rasa nyeri serta memicu datangnya kondisi kesehatan yang lebih serius.
Jauhi stres sesegera mungkin dengan melakukan berbagai hal yang menyenangkan. Biasakan untuk selalu berpikiran positif dan optimis dalam menjalani pahit dan manisnya hidup
5. Kondisi Kesehatan Lainnya
Nyeri tulang belakang juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan lainnya seperti:
- Arthritis. Peradangan pada satu atau beberapa sendi yang menyebabkan kekakuan, pembengkakan serta keterbatasan bergerak.
- Osteoarthritis. Salah satu jenis arthritis yang paling sering terjadi, dikenal juga dengan nama pengapuran sendi. Penyakit sendi degeneratif ini terjadi akibat rusaknya tulang rawan (cartilage) pada satu atau beberapa sendi.
- Ankylosing spondylitis. Merupakan peradangan yang menyebabkan penyatuan dari beberapa ruas tulang belakang. Penyakit ini membuat pergerakan penderitanya menjadi kurang fleksibel karena postur tubuh menjadi cenderung membungkuk ke depan dan kesulitan mengangkat kepala cukup tinggi untuk melihat ke depan.
- Skoliosis. Suatu kondisi dimana tulang belakang melengkung ke samping secara tidak normal. Meskipun kondisi ini umumnya merupakan bawaan lahir, namun bisa terjadi pula seiring bertambahnya usia.
- Kehamilan. Berat badan yang bertambah saat kehamilan menambah beban pada tulang belakang. Maka tak heran banyak wanita hamil yang mengeluh pegal-pegal atau sakit di tulang belakangnya. Baca juga: Mengatasi Sakit Pinggang Saat Hamil Tanpa Obat
- Tumor. Sel-sel kanker yang menyerang organ tubuh tertentu dapat menyebar ke tulang belakang dan menyebabkan kanker tulang.
Pengobatan Nyeri Tulang Belakang
Apabila nyeri tulang belakang tidak disebabkan oleh hal serius, biasanya hanya dengan mengonsumsi obat pereda rasa nyeri dan beristirahat seperlunya, rasa nyeri itu akan mereda. Namun, bila rasa nyeri itu terus menerus menyerang hingga terasa sangat amat menyiksa dan menghambat rutinitas sehari-hari, memeriksakan diri ke dokter menjadi pilhan paling bijak.
Obat Nyeri Tulang Belakang
Ada beberapa jenis obat yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi Nyeri tulang belakang, antara lain seperti:
1. Obat Pereda Rasa Nyeri
Obat-obatan jenis ini dapat mengurangi rasa nyeri pada tulang belakang yang disebabkan oleh saraf atau otot yang membengkak, contohnya seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen atau acetaminophen (parasetamol) yang bekerja dengan cara mengganggu sinyal rasa sakit.
2. Relaksan Otot
Obat ini bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat, meningkatkan mobilitas sendi bahu dan mengurangi rasa sakit akibat otot tegang atau kejang. Meski begitu, obat ini tidak efektif untuk mengatasi nyeri kronis.
3. Opioid
Obat ini bekerja dengan cara mengubah persepsi rasa nyeri seseorang dengan melemahkan sinyal yang dikirim ke otak. Obat ini tergolong jenis narkotika dan paling sering digunakan untuk mengobati nyeri jangka pendek yang intens, seperti nyeri akut setelah operasi. Karena efek sampingnya yang cukup berbahaya dan membuat kecanduan, obat ini tidak diperkenankan untuk digunakan dalam jangka panjang.
4. Injeksi Epidural
Injeksi ini dibutuhkan untuk memasukkan obat seperti steroid ke bagian luar kantung dural yang mengelilingi sumsum tulang belakang. Tindakan ini membutuhkan sebuah pencitraan medis yang disebut fluoroskopi untuk memandu jarum ke area yang dituju dengan benar. Injeksi epidural ini dapat mengurangi rasa nyeri dengan cara mengurangi peradangan pada saraf yang terjepit.
Pengobatan Alternatif untuk Nyeri Tulang Belakang
Selain dengan menggunakan beberapa obat-obatan seperti diatas, nyeri tulang belakang juga dapat diatasi dengan pengobatan alternatif juga rumahan, seperti:
1. Chiropraktik
Chiropraktik merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk memanipulasi tulang belakang dengan tujuan meningkatkan mobilitas serta mengurangi kekakuan, ketidaknyamanan atau rasa nyeri pada tulang belakang.
Ada beberapa teknik yang biasa dilakukan oleh chiropraktor dalam melakukan chiropraktik, salah satunya dengan manipulasi spinal. Teknik ini dilakukan dalam waktu singkat dengan cara mengaplikasikan tekanan yang berat pada tulang belakang dan otot-otot disekitarnya untuk mereposisi struktur tulang belakang.
2. Akupunktur
Akupunktur merupakan teknik pengobatan Cina kuno yang dilakukan dengan cara memasukkan beberapa jarum ke titik-titik tertentu dari area yang menyebabkan rasa nyeri. Namun jangan sembarangan dalam menggunakan terapi alternatif seperti ini. Sebaiknya, pilih terapi alternatif atau akupunktur yang berbasis medis atau kedokteran.
3. Terapi Pijat
Terapi pijat hanya cocok diaplikasikan pada jaringan lunak seperti pada kasus kejang otot yang biasanya berkontribusi pada nyeri di tulang belakang. Dengan diagnosis yang jelas, teknik pijat yang benar dan dilakukan tanpa harus membuat pasien tersiksa, terapi pijat dapat membantu mengatasi sakit tulang belakang.
Teknik ini mampu membantu meningkatkan aliran darah ke tulang belakang bagian bawah dengan membawa nutrisi dan oksigen ke jaringan otot yang rusak.
4. Meditasi
Meditasi sudah dilakukan sejak beribu-ribu tahun yang lalu dan dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, salah satunya seperti sakit tulang belakang. Teknik ini melibatkan berbagai hal, mulai dari latihan pernapasan dalam hingga penghentian proses berpikir yang tersebar dari berbagai pola untuk fokus pada satu titik.
Demikian pejelasan dr. Wismaji Sadewo, Sp BS (K) mengenai nyeri tulang belakang dan jika kamu mengalami nyeri di tulang belakang terus menerus, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter yang melayani di RS Premier Jatinegara. RS Premier Jatinegara ini berdiri sejak 2010 dan merupakan rumah sakit tipe B yang melayani 24 jam dalam seminggu untuk seluruh pasien, baik umum, asuransi maupun BPJS.
Kalau kamu ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai pelayanan RS Premier Jatinegara, aja datang ke :
RS Premier Jatinegara
Alamat: Jl. Jatinegara Timur No 85-87, Jakarta 13310
Telepon: (021) 1500908
Website: rs premier jatinegara
Fan Page: RS Premier Jatinegara
Twitter: @RSPremierJtngra
Instagram: @rspremierjatinegara
Tidak ada komentar: